Tahapan Audit Akuntansi Laporan Keuangan dalam Perusahaan

 Setiap perusahaan umumnya didirikan dengan memiliki tujuan utama yakni untuk bisa memperoleh laba / keuntungan tertentu di samping beberapa tujuan penting lainnya. Adapun dalam mencapai tujuan tersebut, maka seluruh tahapan kegiatan yang hendak dilaksanakan harus lebih dulu direncanakan. Dalam melakukan tahapan ini, diperlukan yang namanya audit laporan keuangan. Lantas, tahukah Anda mengenai apa yang dimaksud audit pada laporan keuangan perusahaan tersebut?


Definisi audit pada laporan keuangan perusahaan
Jika membahas sekilas mengenai apa itu audit laporan keuangan, audit di sini dikatakan sebagai suatu proses penilaian atau evaluasi terhadap suatu organisasi, perusahaan ataupun lembaga sehingga nantinya dapat menghasilkan suatu pendapat / opini yang bebas dari pihak lain terkait laporan keuangan perusahaan yang dinilai akurat, lengkap, wajar dan tentunya sesuai dengan dasar / prinsip - prinsip akuntansi maupun aturan yang berlaku. 


Dalam hal ini, laporan audit sendiri biasanya berupa opini audit yang dikeluarkan oleh pihak auditor independensi setelah melakukan tahapan pemeriksaan atas laporan keuangan dari sebuah organisasi, perusahaan maupun lembaga dan laporan terkait. Umumnya, laporan audit juga bisa menyangkut beberapa hal seperti misalnya laporan keuangan, akun manajemen, laporan manajemen maupun laporan lain.


Adapun dalam melakukan proses audit keuangan perusahaan ini harus benar – benar valid dan reliabel lantaran laporan keuangan tersebut nantinya akan diserahkan kepada beberapa pihak terkait seperti pemerintah, kreditor, pemberi dana, pengurus serta karyawan. Dengan adanya laporan keuangan yang sudah diaudit ini, maka perusahaan dapat memenuhi sarana akuntabilitasnya. 


Apa saja penetapan kriteria audit laporan keuangan?
Pada umumnya, kriteria audit sendiri merupakan standar, ukuran, harapan dan praktik terbaik yang harus dilakukan ataupun dihasilkan oleh organisasi, perusahaan ataupun lembaga yang akan diaudit. Dalam hal ini, ada beberapa perbedaan dalam penetapan kriteria antara audit pada laporan keuangan maupun audit kinerja. Dimana, kriteria audit untuk laporan keuangan biasanya akan didasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).


Sementara itu, untuk kriteria audit kinerja biasanya bersifat lebih spesifik untuk setiap tujuan auditnya. Dari setiap kriteria audit tersebut, para auditor perlu mengomunikasikannya dengan auditee. Bahkan, konsep kriteria pemeriksaan juga harus didiskusikan dengan objek pemeriksaan agar nantinya bisa memperoleh masukkan. Sehingga, kriteria pemeriksaan yang sudah disepakati bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi atau pemeriksaan nantinya.


Adapun dalam menetapkan kriteria audit sendiri, pihak auditor bisa menggunakan 2 pendekatan yakni kriteria proses dan kriteria hasil. Di samping itu, Anda juga perlu memahami beberapa karakteristik kriteria audit sebagai berikut :


•    Bisa dipercaya
•    Bersifat objektif
•    Memiliki fungsi / kegunaan
•    Jelas dan mudah dimengerti
•    Bisa untuk diperbandingkan
•    Memiliki kelengkapan laporan


Berbagai tujuan dari audit laporan keuangan
Tujuan utama dari adanya proses audit pada laporan keuangan sendiri yakni unuk menilai suatu kewajaran atau kelayakan mengenai bagaimana penyajian laporan keuangan yang umumnya dibuat oleh suatu organisasi, perusahaan maupun lembaga tertentu. Adapun dalam hal ini, kelayakan dan kewajaran ini sendiri mengacu pada prinsip – prinsip akuntansi yang nantinya akan disesuaikan pada opini audit keuangan. 


Hadirnya audit pada laporan keuangan ini sendiri juga memiliki beberapa tujuan yang perlu Anda ketahui di antaranya sebagai berikut :


•    Memastikan kelengkapan perusahaan
Salah satu tujuan dari adanya audit pada laporan keuangan yakni untuk dapat memastikan kelengkapan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan audit, maka hal ini bisa memastikan mengenai seluruh transaksi yang terjadi sudah dicatat atau dimasukkan ke dalam jurnal dengan lengkap.


•    Dapat memastikan ketepatan
Tujuan lain dari adanya audit laporan keuangan ini yakni untuk dapat memastikan apakah semua proses kegiatan yang berjalan di perusahaan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku atau belum. 


•    Mampu memastikan masalah eksistensi
Dengan melakukan audit, maka hal ini bisa bertujuan untuk memastikan mengenai eksistensi / keberadaan semua harta dan kewajiban yang dimiliki perusahaan sesuai dengan tanggal tertentu.


•    Memudahkan dalam membuat penilaian
Audit juga bertujuan untuk dapat memudahkan dalam membuat penilaian. Dimana, audit inilah yang nantinya akan membantu dalam melaporkan mengenai semua aturan dan prinsip yang berlaku secara umum dan sudah diaplikasikan dengan benar.


•    Membantu membuat klasifikasi
Tujuan dilakukannya audit pada laporan keuangan perusahaan yakni untuk dapat memastikan apakah kegiatan yang berjalan di perusahaan, baik itu transaksi maupun operasional sudah dapat diklasifikasikan dengan baik sesuai aturan yang berlaku atau justru sebaliknya.


•    Membantu membuat cut-off
Terakhir, audit juga berguna untuk dapat memastikan bahwa seluruh proses transaksi yang dekat tanggal neraca dapat dicatat dengan baik dalam periode yang sesuai dengan catatan perusahaan.


Bagaimanakah tahapan - tahapan audit laporan keuangan perusahaan?
Tahukah Anda, bahwa pada saat akan melakukan yang namanya audit pada laporan keuangan perusahaan, ada beberapa tahapan yang umumnya penting dan harus dilalui terlebih dahulu. Adapun beberapa tahapan dalam melakukan audit pada laporan keuangan antara lain sebagai berikut :


•    Melakukan perencanaan dan perancangan pendekatan audit
Salah satu tahapan paling utama yang perlu dilakukan saat pemeriksaan laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh yakni dengan melakukan perencanaan dan perancangan pendekatan audit. Dapat proses audit, pihak auditor perlu mempertimbangkan beberapa hal penting seperti bukti audit yang terkumpul harus kompeten dan permasalahan biaya pengumpulan bukti yang minimal. Dengan adanya pertimbangan ini, maka nantinya bisa menghasilkan pendekatan audit yang efektif dan biaya audit yang wajar.


•    Lakukan uji pengendalian dan uji substantif
Selanjutnya, Anda perlu melaksanakan tahapan uji pengendalian dan uji substantif atas proses transaksi yang dilakukan. Dalam tahapan ini, pihak auditor nantinya akan mengurangi lingkung pemeriksaan beberapa tempat ketika laporan keuangan dinilai kurang akurat dan tidak dilengkapi dengan bukti audit. Tidak hanya itu saja, auditor juga perlu untuk melakukan uji efektivitas pengendalian akurasi informasi serta perlu melakukan evaluasi pencatatan berbagai transaksi klien.


•    Proses implementasi prosedur analitis dan uji rincian saldo
Dalam proses mengimplementasikan prosedur analitis dan uji rincian saldo ini, pihak auditor biasanya akan melakukan berbagai perbandingan serta hubungan antara saldo akun dengan tampilan data yang wajar untuk nantinya dilakukan prosedur analitis. Sementara untuk prosedur uji rincian saldo, auditor akan melakukan berbagai tahapan yang lebih spesifik untuk dapat menguji salah saji moneter pada berbagai akun laporan keuangan pada perusahaan.


•    Melengkapi seluruh proses audit dan menerbitkan laporan audit
Tahapan terakhir, pihak auditor nantinya akan melengkapi seluruh proses audit untuk dapat menghubungkan seluruh informasi yang didapatkan untuk memperoleh kesimpulan secara menyeluruh. 

Dengan demikian, maka laporan keuangan yang diperoleh tersebut nantinya bisa dipresentasikan secara wajar. Jika laporan keuangan sudah dipresentasikan dengan baik, maka langkah selanjutnya yakni tinggal menerbitkan laporan audit yang telah dilakukan untuk melengkapi laporan keuangan.
Itulah sekilas informasi menarik bagi Anda mengenai definisi, tujuan dan beberapa tahapan penting dalam melakukan audit laporan keuangan pada perusahaan.

Quote Business

“Jangan pernah mencari konsumen untuk produkmu, namun temukan produk untuk konsumenmu.” – Seth Godins

Quote Marketing

“Tujuan memiliki perusahaan adalah mempunyai pelanggan yang, bukan hanya terbaik namun juga legendaris,” – Sam Walton

Quote Research and Development

“Kamu boleh belajar dari pesaing, namun jangan meniru, meniru maka kamu tamat,” – Jack Ma

Quote Inovation

“Ketika kamu berinovasi, kamu harus siap terhadap orang yang menyatakan kamu gila.” – Larry Ellison

Copyright © 2017 Jasa Audit Eksternal Laporan Keuangan Akuntansi Perusahaan