Audit laporan keuangan merupakan evaluasi atas perusahaan, organisasi, ataupun lembaga untuk menghasilkan opini yang independen dari pihak ketiga terkait laporan keuangan yang relevan, akurat, dan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Laporan keuangan ini merupakan salah satu sarana untuk memenuhi akuntabilitas sebuah perusahaan.
Tujuan utama audit laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Audit keuangan perusahaan juga dilaporkan ke stakeholder seperti investor dan pemerintah, sehingga harus disusun secara valid dan reliable.
Mengingat pentingnya laporan keuangan sebuah perusahaan, tidak sembarang orang bisa melakukan audit. Dalam hal ini, jasa audit keuangan memiliki peran penting dalam pemeriksaan menyeluruh pada laporan keuangan perusahaan. Lantas, apa saja tahapan dan manfaat audit keuangan?
Tahapan Audit Laporan Keuangan dalam Perusahaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa laporan keuangan punya peran penting, sehingga harus disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan audit laporan keuangan. Adapun tahap-tahap audit laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan Proses Audit
Setelah terjadi kesepakatan antara pihak auditor dan perusahaan, tahap pertama yang perlu dilakukan dalam audit laporan keuangan ialah merencanakan proses audit. Untuk membuat perencanaan audit, auditor harus memahami bisnis dan industri kliennya. Selain itu, auditor perlu melakukan prosedur analitik, menentukan risiko audit dan risiko bawaan, dan menentukan materialitas.
Hal lain yang tak kalah penting adalah memahami struktur pengendalian intern dari perusahaan yang akan menggunakan jasa audit keuangan, menetapkan risiko pengendalian, serta mengembangkan rencana audit dan program audit. Selain merencanakan proses audit laporan keuangan, seorang auditor juga harus menentukan jenis pendekatan seperti apa yang akan digunakan. Jenis pendekatan ini juga memengaruhi pengumpulan bukti laporan keuangan serta biaya yang harus dikeluarkan oleh klien.
2. Pelaksanaan Pengujian Audit
Seusai membuat perencanaan dan jenis pendekatan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pengujian audit. Auditor akan melakukan pengujian analitik untuk mempelajari data-data dan informasi mengenai bisnis klien. Nantinya, informasi ini akan dibandingkan dengan informasi dan data lainnya.
Selain itu, auditor juga melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif. Pengujian pengendalian dilakukan untuk memverifikasi efektivitas pengendalian internal klien. Sedangkan pengujian substantif bertujuan untuk menemukan kesalahan yang memberikan pengaruh secara langsung ke laporan keuangan perusahaan.
3. Pelaporan Audit
Tahapan audit laporan keuangan yang selanjutnya adalah pelaporan hasil audit. Laporan audit keuangan perusahaan harus mencakup jenis opini, lingkup audit, tujuan dilakukannya audit, jasa yang diberikan, hasil audit, hingga rekomendasi yang diberikan jika terdapat kekurangan pada laporan tersebut.
Pada dasarnya, laporan audit keuangan adalah bentuk komunikasi antara auditor dengan pihak lainnya, sehingga laporan tidak boleh dibuat secara asal-asalan karena merupakan tanggung jawab yang besar.
Manfaat Audit Laporan Keuangan untuk Perusahaan
Audit laporan keuangan memiliki sejumlah manfaat positif bagi suatu perusahaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menjaga Kepatuhan
Salah satu manfaat dari audit keuangan adalah menjaga kepatuhan. Ketika auditor melakukan tugasnya mengaudit keuangan, mereka akan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah mematuhi peraturan berdasarkan hukum yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran selama proses audit dan perusahaan tidak bersifat profesional, maka jasa audit keuangan berhak melaporkannya.
2. Mendeteksi Kecurangan
Audit laporan keuangan juga bermanfaat untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi pada suatu organisasi atau perusahaan. Sebab, auditor melakukan audit berdasarkan keaslian fakta yang ditemukan pada laporan keuangan perusahaan.
3. Mendapatkan Laporan Keuangan yang Lebih Akurat
Proses audit dilakukan dengan tahapan yang terperinci setelah mengumpulkan data dan informasi terkait sebuah perusahaan. Sebab itulah, dihasilkan laporan keuangan yang lebih akurat setelah proses audit karena auditor mengidentifikasi semua celah sebelum menyajikan hasilnya.
Selain akurasi dalam laporan keuangan, audit keuangan juga membantu perusahaan menentukan profitabilitas secara lebih tepat. Hal ini akan memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait kemajuan bisnis.
4. Proses Pinjaman Jadi Lebih Simple
Pengajuan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya jadi lebih mudah jika perusahaan atau lembaga yang terkait telah melakukan audit keuangan. Alasannya karena audit yang dilakukan oleh auditor lebih terjamin kredibilitasnya dan kecil kemungkinan dipalsukan. Secara tidak langsung, hal ini juga meningkatkan kredibilitas dari perusahaan itu sendiri.
5. Membantu Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis
Manfaat selanjutnya dari audit laporan keuangan adalah meningkatkan pertumbuhan bisnis. Seorang auditor bersifat independen, artinya opini yang diberikan tidak memihak kepentingan personal. Dengan kata lain, auditor bersifat netral sehingga lebih ideal untuk memberikan nasihat keuangan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis.
6. Membantu Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
Terakkhir, jasa audit keuangan juga membantu perencanaan dan penganggaran dalam sebuah perusahaan. Laporan keuangan yang akurat memudahkan pelaku bisnis dalam menganalisis pergerakan uang perusahaan karena seluruh transaksi dirinci secara jelas. Dengan landasan tersebut, perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan perencanaan dan penganggaran yang lebih baik di masa mendatang.
Mengenal Opini Audit Laporan Keuangan
Sebelumnya sudah disinggung, bahwa hasil audit laporan keuangan memuat opini yang mencerminkan kondisi keuangan suatu entitas, seperti lembaga, organisasi, maupun perusahaan. Opini dalam laporan audit keuangan ini terbagi ke dalam empat macam, yaitu:
1. Wajar Tanpa Bersyarat
Opini wajar tanpa bersyarat diberikan apabila auditor berpendapat bahwa proses audit pada laporan keuangan suatu entitas telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Selain itu, laporan keuangan bersifat lengkap, memenuhi standar, dan tidak terdapat ambiguitas yang bisa menyesatkan pemakainya.
2. Wajar dengan Pengecualian
Opini audit laporan keuangan yang selanjutnya adalah wajar dengan pengecualian yang artinya, auditor merasa keberatan dan melakukan pengecualian bersangkutan pada laporan keuangan suatu entitas. Biasanya, opini wajar dengan pengecualian dikeluarkan apabila jasa audit keuangan tidak memiliki cukup bukti untuk mendasari opininya.
3. Opini Tidak Setuju
Auditor bisa memberikan opini tidak setuju apabila laporan keuangan yang diaudit tidak menyajikan data keuangan secara wajar dan transparan. Opini ini dilandasi karena sebuah pengecualian dan kualifikasi pada kewajaran penyajian yang bersifat material.
4. Penolakan Memberikan Pendapat
Auditor berhak melakukan penolakan memberikan pendapat pada hasil audit laporan keuangan suatu entitas. Dengan kata lain, laporan hasil audit keuangan tidak dilengkapi dengan opini auditor. Biasanya, hal ini terjadi ketika auditor merasa ragu terhadap hasil audit laporan keuangan tersebut.
Itulah tujuan, manfaat, tahapan, dan opini dalam audit keuangan. Melalui penjabaran di atas, bisa dilihat mengapa audit laporan keuangan diperlukan untuk menunjang kemajuan suatu bisnis, mulai dari mendeteksi kecurangan, mengetahui pergerakan keuangan perusahaan, hingga dijadikan landasan dalam menentukan anggaran.
Dalam melakukan audit laporan keuangan, perusahaan ataupun lembaga membutuhkan jasa auditor yang terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah jasa audit keuangan pemerintah yang bertugas melakukan audit pada lembaga dan instansi pemerintahan. Selain itu, terdapat auditor independen pada instansi terbuka dan auditor intern untuk membantu manajemen perusahaan di tempatnya bekerja. Oleh karenanya, pastikan Anda menggunakan jasa auditor yang tepat untuk mengaudit laporan keuangan.