Melayani Jasa Audit Laporan KeuanganResmi Kantor Akuntan Publik (KAP)Kota DENPASAR BALI dan SekitarHubungi : 0822-40-500-400
Jasa Audit Denpasar Bali Kantor Akuntan Publik KAP. Audit keuangan penting untuk mengetahui seperti apa kondisi keuangan sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, atau tempat usaha yang sebenarnya. Dari audit keuangan tersebut juga akan terlihat seperti apa kinerja dari manajemen, apakah baik atau buruk. Audit keuangan ini dibuat berdasarkan prinsip serta standar akuntansi yang telah berlaku. Sehingga sebuah organisasi maupun perusahaan tidak dapat melakukan manipulasi data dari audit laporan keuangan.
Tujuan audit laporan keuangan dengan adanya audit keuangan, maka sebuah perusahaan akan bisa dievaluasi oleh pihak ketiga yang kompeten. Pihak ketiga ini nantinya akan membaca laporan dari audit keuangan tersebut. Kemudian akan menilai dan melakukan evaluasi apakah sudah akurat, wajar, relevan, dan sesuai dengan aturan yang diberlakukan ataukah tidak.
Alasan Sebuah Organisasi, Lembaga, atau Perusahaan Perlu Melakukan Audit Keuangan
Membuat laporan untuk audit keuangan itu sangat perlu bagi organisasi, lembaga, apalagi perusahaan. Anda harus mengetahui pentingnya membuat audit keuangan berdasarkan alasan-alasan berikut ini:
1. Menilai Kestabilan Kondisi Keuangan Perusahaan
Proses audit keuangan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi dari keuangan sebuah perusahaan. Dari proses audit keuangan ini akan dapat diketahui hasil audit laporan keuangan apakah keuangan perusahaan dalam kondisi stabil ataukah sebaliknya. Sebab kondisi keuangan termasuk komponen penting kesuksesan dari sebuah perusahaan. Jika kondisi keuangan perusahaan tidak stabil, tentu para pemangku kepentingan di dalamnya akan melakukan upaya untuk menstabilkan kondisi keuangan dari perusahaan mereka.
2. Kewajiban Perusahaan Berdasarkan UU Perseroan Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 68
Sebuah perusahaan yang termasuk dalam Undang-Undang Perseroan Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 68, maka diwajibkan untuk melakukan laporan audit keuangan. Direksi perusahaan wajib melaporkan kondisi keuangan perusahaannya. Beberapa diantara perusahaan yang dimaksud seperti Perseroan Terbuka, kegiatan usaha perseroan yang mengelola dana dari masyarakat, persero, dan yang disebutkan dalam pada Undang-Undang tersebut.
3. Kebutuhan Informasi Bagi Perusahaan
Pentingnya audit laporan keuangan tidak dapat hanya dimengerti oleh akuntan. Perlu dibuat laporan yang dapat dipahami oleh beberapa pihak sehingga harus dibuat secara umum. Dapat dikatakan, audit keuangan ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan harus dapat dipahami oleh semua auditor.
Persiapan untuk Melakukan Proses Pelaporan Audit Keuangan
Perusahaan yang hendak melakukan audit laporan keuangan haruslah mempersiapkan hal-hal berikut ini:
1. Persiapan Biaya untuk Auditor
Dalam menyusun laporan audit tidak dapat serta-merta dilakukan oleh staf perusahaan. Perusahaan perlu menggunakan jasa auditor sebagai pihak independen. Tentunya dengan menggunakan jasa auditor, maka akan ada biaya audit laporan keuangan untuk membayar kinerja auditor. Sehingga perusahaan tidak boleh lupa untuk mempersiapkan sejumlah uang untuk diberikan kepada auditor itu nantinya.
2. Persiapan Bukti Audit
Setiap laporan audit harus ada buktinya. Bukti yang dimaksud dapat disajikan dalam bentuk informasi, data, maupun angka. Dari bukti audit ini nantinya akan memberikan pengaruh kepada opini audit laporan keuangan. Terdapat enam jenis bukti audit yang harus Anda ketahui.
Pertama, berupa bukti fisik yang dapat dilihat, dihitung, dilakukan pengamatan, hingga dapat diinspeksi. Bukti fisik ini sifatnya faktual. Kategori bukti fisik terdiri dari observasi, reperformance, hingga pemeriksaan fisik.
Jasa Audit Denpasar Bali Kantor Akuntan Publik KAP. Kedua berupa bukti dokumen yang dibedakan menjadi dua jenis yaitu, dokumen internal serta dokumen eksternal. Bukti dokumen ini komponen penting dalam laporan audit keuangan. Auditor akan menilai dokumen dan memeriksa catatan klien perusahaan yang diaudit tersebut berdasarkan bukti dokumen yang dimiliki. Kategori bukti dokumen dapat disajikan secara elektronik, kertas maupun bentuk lain.
Ketiga, berupa bukti konfirmasi yang dilakukan auditor kepada pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut akan menyampaikan tanggapannya dalam bentuk tertulis. Bukti konfirmasi ini berguna untuk keakuratan informasi perusahaan dan menjadikan komponen penting auditor dalam melakukan verifikasi nantinya. Ada dua bentuk konfirmasi yang dapat diperoleh auditor dalam menilai, yaitu positif ataupun negatif.
Keempat, berupa bukti matematis dengan perhitungan secara langsung yang dilakukan oleh auditor. Langkah-langkah audit laporan keuangan untuk mendapatkan bukti matematis dapat dengan rekonsiliasi, rekalkulasi, maupun perhitungan. Sehingga auditor akan mendapat bukti yang lebih pasti dan nyata.
Kelima, berupa bukti analitis dengan pengujian bersifat substantive. Untuk mendapatkan bukti analitis ini, maka perlu studi maupun perbandingan hubungan dari antardata. Bukti analitis diperlukan guna tahap perencanaan hingga penyelesaian proses audit oleh auditor yang ditunjuk perusahaan tersebut.
Keenam, berupa bukti keterangan dalam bentuk tertulis dan lisan. Auditor akan meminta klien memberikan informasi sebagai bentuk tanggapan yang ditanyakan oleh pihak auditor. Nama lain dari bukti keterangan ini dikenal juga dengan inquiries of the client.
Tahap-tahap Laporan Audit Keuangan Perusahaan
Proses audit keuangan harus dilakukan secara sistematis dan berikut adalah tahapan-tahapannya:
1. Perikatan Audit
Perlu adanya kesepakatan antara dua pihak yaitu, perusahaan dan auditor yang ditunjuk. Perusahaan akan menerjunkan bagian manajemen dalam melakukan perikatan audit ini. Proses audit baru dapat berjalan ketika ada kesepakatan yang telah disetujui oleh pihak manajemen perusahaan dengan auditor. Ini merupakan bagian dari konsep audit laporan keuangan.
Persetujuan ditandai dengan adanya surat perikatan audit. Dalam hal ini, auditor dapat saja menolak kesepakatan jika dirasa adanya faktor risiko yang lebih besar. Sehingga biasanya auditor akan melakukan identifikasi risiko, melihat kompetensi, profesionalitas, serta seperti apa independensinya.
2. Perencanaan Audit
Tahapan audit laporan keuangan selanjutnya adalah auditor wajib mengetahui rencana dari proses audit yang akan dilakukan. Biasanya auditor butuh waktu untuk mempelajari terlebih dahulu seperti apa perusahaan yang akan diaudit. Auditor akan membuat perencanaan yang berguna untuk mengetahui seperti apa bentuk bisnis dari perusahaan tersebut, membuat prosedur analitik, sampai dengan pada risiko-risikonya.
3. Pengujian Audit
Ada beberapa tahapan pengujian sebagai tugas audit laporan keuangan. Pertama, auditor akan melakukan pengujian analitik. Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh auditor dari perusahaan, maka auditor akan data membuat perbandingan data dan informasi.
Kedua, auditor akan melakukan pengujian pengendalian dalam membantu proses verifikasi efektivitas. Pengujian ini bersifat internal untuk perusahaan. Selanjutnya yang ketiga adalah pengujian substantif yang dapat melihat atau menemukan adanya kesalahan dalam laporan keuangan sebuah perusahaan. Di sini auditor akan dapat melakukan evaluasi yang sudah diperoleh atau dicapai oleh perusahaan.
4. Pelaporan Proses Audit
Ini adalah tahapan terakhir yang dilakukan oleh auditor, yaitu pelaporan proses audit. Laporan ini adalah hasil dari komunikasi antara auditor dengan beberapa pihak. Penyajiannya dalam bentuk informasi laporan tersebut. Beberapa yang tertuang dalam laporan seperti jenis opini, objek audit laporan keuangan, hingga rekomendasi terhadap kekurangan perusahaan yang diaudit.
Jasa Audit Denpasar Bali Kantor Akuntan Publik KAP. Agar perusahaan Anda memperoleh opini yang baik dari banyak pihak, maka perlunya kinerja yang baik pula. Dalam hal ini pengelolaan keuangan sebuah perusahaan juga penting harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Demi untuk memperoleh hasil audit laporan keuangan yang baik.